Cinta dan Darah yang Mengalir
"Jika Tuhan ingin menjadi arah tujuan kecintaan, pertama sekali dia harus berhenti menghakimi dan mengadili manusia; seorang hakim, biarpun ia penyayang, bukanlah untuk dicintai...Tuhankah itu, yang mencintai manusia hanya setelah mereka mencintainya, dan menatap murka serta mengancam kepada siapa yang tidak beriman kepada cintanya? Patutkah cinta bersyarat bagi Tuhan yang Mahakuasa?"
arsip tempo : 170116229426.

Hendragunawan S.Thayf
Penulis seorang penyair dan anggota Masyarakat Sastra Tamalanrea
"Jika Tuhan ingin menjadi arah tujuan kecintaan, pertama sekali dia harus berhenti menghakimi dan mengadili manusia; seorang hakim, biarpun ia penyayang, bukanlah untuk dicintai...Tuhankah itu, yang mencintai manusia hanya setelah mereka mencintainya, dan menatap murka serta mengancam kepada siapa yang tidak beriman kepada cintanya? Patutkah cinta bersyarat b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini