MAKASSAR — Wartawan Tribun Timur, Ilham, 26 tahun, dikeroyok sekelompok pemuda di rumah kosnya di Jalan Malombassang, Kecamatan Tamalate, Senin malam lalu. Akibatnya, ia mengalami luka lebam di pipi kiri. Hingga kini polisi masih memburu para pengeroyok.
Ilham dipukuli dengan tangan kosong hingga tersungkur. Para pelaku hampir saja mendaratkan pukulan lain, tapi pemilik rumah kos, Ramla, 37 tahun, lebih dulu mencegah mereka. Para pelaku meninggalkan lokasi setelah diusir Ramla.
Pengeroyokan terjadi sekitar pukul 11 malam saat Ilham baru pulang dari kantor. Saat itu sejumlah pemuda sedang duduk-duduk di depan rumah kos korban. Ketika hendak masuk, Ilham, yang sehari-hari bertugas meliput kegiatan politik, dicegat pelaku di depan pintu. "Saya bilang, tabe' mau lewat, tapi dibalas dengan gertakan," kata Ilham kemarin.
Kata-kata kasar pelaku tak dipedulikan Ilham karena merasa tidak punya masalah dengan pemuda tersebut. Termasuk saat pelaku mengucapkan kata-kata tantangan bernada provokasi beberapa saat kemudian. "Saya bilang masalah apa ini? Istriku ada di dalam," ujarnya. Ilham langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu.
Namun masalah tidak sampai di situ. Tiba-tiba pintu kamar kos korban didobrak dua orang, yang oleh polisi diidentifikasi berinisial UD dan SK. Korban, yang membuka pintu, dilempari dengan helm, tapi berhasil menghindar. Ia baru tersungkur setelah pemuda tersebut melayangkan tinju. "Ada sekitar 15 pelaku. Dua orang mendobrak pintu, yang lain mengeroyok."
Ramla, pemilik kos yang menyaksikan kejadian itu, mengatakan para pelaku pengeroyokan adalah pemuda yang sering berkumpul di lokasi. Diduga, insiden tersebut berawal dari ketersinggungan para pemuda itu. Sebelum kejadian, korban memarkir kendaraan dan mengenai kaki salah seorang pemuda. "Terjadi cekcok mulut sehingga mereka berkelahi."
Kepala Kepolisian Sektor Tamalate Ajun Komisaris Suaeb Abdul Madjid mengatakan dua orang sudah teridentifikasi sebagai pelaku. Mereka diduga mabuk saat kejadian sehingga lepas kendali menyerang korban. "Kami masih kejar mereka," kata dia di kantornya kemarin.
Menurut Suaeb, polisi sudah menerima laporan dari korban. Sementara itu, tiga saksi sudah dimintai keterangan. Untuk sementara, kejadian diduga bermotif salah paham antara korban dan pelaku. "Saksi mengatakan kejadiannya berawal di tempat parkir."AAN PRANATA