Tidak-Toleran Award
Aslan Abidin
DOSEN FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Penguasa bani Indonesia sepertinya memang terbiasa dengan ihwal bersifat aneh. Kaum ini karib akan soal gaib. Sebaliknya, penguasa Indonesia belum terbiasa mengedepankan perihal yang lebih masuk akal.
Kedua ujung garis ketaknormalan itu tampaknya bertemu dalam sebuah titik yang disebut 2013 World Statesmen Award. SBY ketiban award tersebut, yang diserahkan Rabbi Arthur Schneier, pemimpin Appeal of Conscience Foundation (ACF) di New York, pada 30 Mei lalu. Penghargaan itu diberikan ACF ke penguasa negara yang mereka anggap berjasa dalam memelihara perdamaian bersama dan mendorong meningkatkan hak asasi manusia, kebebasan beragama, dan kerja sama antar-umat beragama.
Aslan Abidin
DOSEN FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Penguasa bani Indonesia sepertinya memang terbiasa dengan ihwal bersifat aneh. Kaum ini karib akan soal gaib. Sebaliknya, penguasa Indonesia belum terbiasa mengedepankan perihal yang lebih masuk akal.
Kedua ujung garis ketaknormalan itu tampaknya bertemu dalam sebuah titik yang disebut 2013 World Statesmen Award. SBY ketiban award tersebut, yang diserahkan Rabbi Arthur Sch
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini