Senandung Kebebasan Melalui Seni
Sekelompok perempuan berjalan ke tengah lapangan sepak bola di Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Mereka secara bergantian mendeklamasikan sebuah puisi dengan berapi-api. Isinya tentang perlawanan dan pemberontakan, tentang kaum borjuis yang tidak pernah memperhatikan kepentingan kaum proletar.
Tentang jeritan-jeritan masyarakat kecil yang tak pernah didengarkan. Tentang seruan kepada masyarakat kecil untuk bangkit agar tidak diinjak-injak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini