Mengejar Setetes Air
Kekeringan terbentang sejauh mata memandang. Tambak dan area persawahan mengering. Setiap jengkal tanah retak terbelah akibat kemarau berkepanjangan. Berbagai cara dilakukan warga Desa Salendrang, Kabupaten Maros, untuk memperoleh air.
Ramlah, 40 tahun, harus menggali tanah hingga 10 meter di sawahnya untuk mendapatkan sumber air. Itu pun rasanya payau. Alhasil, air tersebut hanya digunakan untuk mencuci pakaian dan mandi. Untuk masak dan minum
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini