Senandung Paropo Tak Pernah Pudar
Sepuluh orang lelaki duduk melingkar di dalam sebuah ruangan, Selasa malam lalu. Di tangan masing-masing terdapat alat musik dengan jenis yang berbeda-beda: gendang, rebana, biola, kecapi, dan sendok. Salah satu orang memberi aba-aba dengan petikan kecapi. Pada petikan ketiga, semuanya memainkan alat musik di tangannya sambil menyanyikan sebuah lagu berbahasa Makassar. Dalam sekejap, suasana rumah menjadi semarak oleh musik dan lagu yang dimainka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini