Studi Banding Jadi Perjalanan Wisata

BONE -- Program studi banding yang diikuti oleh 328 kepala desa, 44 lurah, dan 27 camat, serta sejumlah pejabat struktural pemerintah daerah Bone, yang dilaksanakan dua pekan lalu di Provinsi Bali, ditengarai salah sasaran. Diduga, waktu studi banding lebih banyak digunakan untuk mengunjungi obyek wisata di Pulau Dewata tersebut.
Padahal studi banding itu menelan dana Rp 1,5 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bone
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini