Menanti Pembawa Harapan
Estragon tampak lusuh dengan jaket kumal dan sepatu bot tua usang yang dipakainya. Duduk di atas sebuah gundukan tanah gersang dalam suasana petang di sebuah desa. Tanah dan lingkungan di sekitarnya mencerminkan kemuraman. Hanya ada sebatang pohon yang menjadi kerangka, kering tanpa daun dan hanya sedikit ranting yang masih tersisa. Tapi selalu ada harapan.
Ia mencoba melepaskan sepatu botnya, dengan menaikkan kaki ke pangkuannya. Estragon menar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini