Gelar ‘Profesor Tikus’ Buat Anas
Tikus bagi sebagian besar petani merupakan musuh bebuyutan setiap kali musim tanam tiba. Tapi bagi Anas, Ketua Kelompok Tani Mattanete, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, binatang pengerat itu justru menjadi berkah. Pasalnya, tikus yang masuk jeratannya, setelah dibunuh, diolah menjadi pupuk kompos cair untuk menyuburkan tanaman.
Menurut petani berusia 40 tahun itu, pupuk kompos cair yang dibuat berasal dari bangkai tikus yang sebelumnya dipisa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini