Tergiur oleh Tawaran Ijazah tanpa Sekolah
PAREPARE -- Satu per satu guru yang memiliki ijazah palsu mulai membuka suara. Mereka umumnya tidak tahu bahwa ijazah yang dimiliki palsu. Mereka merasa telah menjadi korban sindikat pemalsuan ijazah.
Pengakuan itu paling tidak disampaikan Harumi, guru Sekolah Menengah Pertama PGRI 1 Ujung, Parepare. Dia mengaku menjadi guru bermodalkan ijazah diploma dua (D-2). Pada 2008, Harumi berencana melanjutkan kuliah untuk mengambil gelar sarjana. Saat itu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini