SENI & BUDAYA
Syarifuddin, Sinrilik, dan Tokoh Demokrasi
Tawa dan aplaus panjang dari sekitar 300 undangan malam itu merebak. Saat itu Pasinrilik Syarifuddin Daeng Tutu menyapa dengan aksen yang janggal di telinga. "Good night, ladies and gentlemen," kata pemain Sinrilik yang namanya mendunia ini di gedung Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin Makassar, Senin malam awal bulan lalu.
Syarifuddin sebelumnya tampak memicingkan mata. Ia menatap lembaran naskah yang akan dibaca dalam pertunjukan mala
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini