KAMPUS
Militansi Bicara tanpa 'Bahasa'
Delapan remaja berusia belasan tahun duduk bersila membentuk dua buah lingkaran. Berdiri di antara dua kelompok itu, Anwar Arsyad sesekali memberi arahan ihwal topik masalah. Tak lama kemudian, setiap anggota kelompok berbicara satu sama lain. Tawa muncul kala di antara mereka menyampaikan candaan. Semua ucapan itu bukan dalam bahasa (Indonesia), melainkan dalam bahasa Inggris, persis dialog dalam film Amerika atau Negeri Ratu Elizabeth. Sejenak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini