UKM BINAAN
Timbul-Tenggelam Kerajinan Perak Keluarga
Kerajinan perak dan emas kurang diminati di Makassar. Perajin berharap pemasaran ke Bali.
DI BALIK meja berukuran 400 x 50 sentimeter persegi yang melekat pada tembok, tangan dan jari-jari Syamsul, 35 tahun, mengutak-atik lempengan perak. Tangannya memegang alat ukir. Sesekali bahan dasar bros baju dipanaskan dengan kompor tangan, lalu diukur dan dipanaskan lagi.
Di dekatnya, Hadanong, 55 tahun, sibuk mencairkan kawat perak dalam sebuah bejana seb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini