TEATER
Isarampa, Simbol Perlawanan Perempuan
Pilu Isarampa makin tak berujung setelah mendengar suaminya, Itolo', meninggal lantaran dibantai oleh kompeni Belanda. Bersama ibu, madu, dan sahabatnya, dia bangkit mengangkat tombak dan bambu runcing melawan penjajahan Belanda di bumi Kerajaan Gowa.
"Hai kaum lelaki, jika tidak ingin ikut berperang bersama kami, lebih baik buka saja celanamu," kata Isarampa sebelum berangkat membalaskan dendam Itolo'.
Isarampa adalah istri muda Itolo', seorang pemim
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini