Perajin Miniatur Pinisi Kesulitan Pemasaran
MAKASSAR -- Para perajin miniatur kapal pinisi mengaku kesulitan mengembangkan usahanya. Alasannya, mereka tidak mempunyai pola pemasaran atas barang-barang yang telah diproduksi.
Bams, 27 tahun, misalnya, mengaku kesulitan memasarkan kerajinannya. Padahal, perajin asal Kecamatan Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, itu telah menggeluti kerajinan kapal pinisi sejak 1990-an.
"Jadi kami hanya produksi sesuai dengan pesanan orang-orang yang berminat. Tanpa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini