Dicari Diplomat yang Ahli Pemasaran
JAKARTA - Para diplomat Indonesia di masa pemerintahan presiden dan wakil presiden 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dituntut mumpuni dalam jurus-jurus pemasaran. Dengan dasar kebijakan luar negeri yang bebas aktif, menurut Jokowi, para duta besar perlu diberi kewenangan bernegosiasi dengan negara lain demi menyukseskan transaksi perdagangan sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa. "Sebanyak 80 sampai 90 persen diplomasi harus
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini