Angin Kebangkitan dari Pringsewu
Suatu siang yang panas di akhir April lalu. Aroma keringat memenuhi sebuah ruangan berbentuk huruf L. Embusan angin lumayan mengurangi bau keringat dari tubuh-tubuh gempal yang sedang asyik mengangkat barbel. Di sudut, seorang pria tua dengan suara lantang sesekali memberi perintah. "Jangan manja kamu," bentaknya kepada seorang lifter yang rupanya salah saat mengangkat barbel.
Imron Rosadi, pria tua berambut putih dan berkacamata itu, tahu betul ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini