Menu Reptil di Istana Raja Kobra
"Hisss!" Ular bersisik hitam mengkilat itu mendesis keras saat dikeluarkan dari kotak kaca, meliukliukkan badannya sembari mengembangkan lehernya. Begitu ular kobra itu mulai tenang, seorang koki mengayunkan pisau. "Traakk!" Kepala ular itu terpisah dari tubuhnya. Darah yang mengalir segera ditampung dalam mangkuk kecil, ditambah perasan empedu ular yang sama, lantas dicampur dengan arak ramuan tradisional Cina.
Itulah ramuan darah dan empedu ular, s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini