Agar Tak Depresi Pasca-Melahirkan
Buliran air tiba-tiba menetes dari kedua mata Salonietta, 27 tahun. Tangannya seolah tak bertenaga meletakkan kembali gagang telepon ke sarangnya. Di ujung telepon, Herman Yudistira, suaminya, mengatakan terpaksa telat pulang karena harus bertemu dengan klien di sebuah tempat hiburan.
Air matanya jatuh semakin menjadi saat Satria Yudhistira, putra mereka yang masih merah, mendadak menangis. Loni, panggilan akrab Salonietta, sedih dan bingung haru
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini