Meredam Amarah dan Iri Hati
Di lorong sebuah hotel, Annisa, 26 tahun, bukan nama sebenarnya, menghentikan langkah tatkala namanya dipanggil dengan lantang oleh rekan kerjanya, Rudi, juga bukan nama asli. Wajah Rudi memerah, bibirnya bergetar. Rudi menyemprot Annisa dengan sumpah-serapah.
Tentu saja Annisa kaget. Gadis asal Bekasi itu baru menyadari kemarahan rekannya karena perbedaan pendapat saat rapat sebulan yang lalu. Saat itu Annisa, yang gemar bercanda, menyindir Rudi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini