Musharraf dan Beruang Luka
"Tanggal 11 September 2001 bukan hari yang menarik di Pakistan, setidaknya matahari bersinar terik. Sore itu aku ada di Karachi, memantau pembangunan taman-taman cantik di makam Bapak Bangsa kami, Mohammad Ali Jinnah. Aku senang berada di kota yang aku cintai ini."
Demikianlah Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf membuka kisah paling menentukan dalam politik modern Pakistan itu dalam biografinya yang baru diterbitkan, In the Line of Fire.
Itu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini