PM Hungaria Tolak Mundur
BUDAPEST -- Perdana Menteri Hungaria Ferenc Gyurcsany kemarin menolak mundur, meskipun unjuk rasa besar-besaran di Budapest, Hungaria, menuntutnya turun. Unjuk rasa itu dilakukan setelah di televisi dia mengaku telah berbohong soal kondisi ekonomi negara dengan tujuan memenangi pemilihan umum lagi.
Demonstrasi itu mengakibatkan sekitar 150 orang terluka. Inilah protes dengan kerusuhan paling keras di Budapest sejak runtuhnya komunisme pada 1989.
Gy
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini