Bom Ancam Akhiri Gencatan Senjata di Sri Lanka
KOLOMBO - Sedikitnya 200 orang tewas dalam bulan paling berdarah sejak kesepakatan gencatan senjata pada empat tahun silam. Kendati begitu, Palitha Kohona, pejabat pemerintah yang ikut berunding, mengatakan baik pihaknya maupun gerilyawan Macan Tamil tetap berkomitmen untuk mempertahankan gencatan senjata terkait dengan tewasnya tujuh orang sipil dalam sebuah ledakan di Claymore, pulau di timur laut Kolombo, kemarin. Otoritas setempat menuding ak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini