CANBERRA - Kekecewaan publik Australia terhadap Perdana Menteri Scott Morrison terus meningkat akibat buruknya kepemimpinan politikus Partai Liberal itu dalam penanganan krisis kebakaran hutan.
Kemarin, Morrison kembali menuai kecaman setelah mengunggah video berdurasi 50 detik mengenai apa yang akan dilakukan pemerintahannya untuk mengatasi kebakaran. Video itu dinilai sebagai iklan Partai Liberal karena sengaja dikemas dengan iringan musik.
Salah satu kecaman datang dari presenter televisi Inggris, Piers Morgan. "Wow. Sebuah iklan promosi diri dengan musik murahan? Ini adalah salah satu hal paling menjijikkan yang pernah saya lihat yang dilakukan pemimpin negara selama krisis. Sangat memalukan."
Ini bukan kecaman pertama bagi Morrison saat menghadapi bencana kebakaran terburuk dalam sejarah Australia itu. Dia telah menghadapi kritik yang meluas karena berlibur bersama keluarganya di Hawaii pada awal terjadinya krisis kebakaran.
Dia juga menuai hujatan warga pada pekan lalu ketika mengunjungi sebuah kota kecil di New South Wales, di mana rumah-rumah hancur akibat kebakaran. Petugas pemadam kebakaran mempertaruhkan hidup mereka dalam bahaya.
Paul Parker, petugas pemadam kebakaran yang sumpah serapahnya ditayangkan di televisi, menjadi viral karena mengatakan "benar-benar kesal" terhadap pemerintah di Canberra, khususnya Scott Morrison.
"Saya melakukannya untuk komunitas lokal saya. Saya melakukannya untuk Kota Nelligen dan masyarakat Australia. Untuk itulah saya melakukannya. Saya tidak melakukannya untuk Anda, Scott Morrison. Saya tidak melakukannya untuk kalian, keparat di pemerintahan," kata Parker.
Pada Sabtu lalu, Morrison mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Australia, 3.000 tentara, juga pasukan cadangan angkatan laut dan udara, akan dikerahkan dalam pertempuran melawan api. Dia juga berkomitmen menganggarkan US$ 14 juta untuk menyewa pesawat pemadam kebakaran dari luar negeri.
Namun kebijakan-kebijakan Morrison itu menimbulkan komplain karena dia membutuhkan waktu terlalu lama untuk bertindak. Sebab, kebakaran telah menghanguskan jutaan hektare area di New South Wales, Victoria, dan Australia Selatan, wilayah yang berukuran dua kali Maryland.
"Selain terlambat, saya baru mengetahui pengerahan ini dari media," ujar Shane Fitzsimmons, kepala badan pemadam kebakaran NSW, negara bagian yang terkena dampak paling parah. Fitzsimmons-yang ayahnya sendiri tewas saat memadamkan api-menjadi pemimpin di NSW untuk menghadapi krisis terbesar yang pernah mereka hadapi.
Bukannya meminta maaf, Morrison meminta publik berhenti menyalahkannya. "Banyak orang menyalahkan saya? Menyalahkan tidak membantu siapa pun saat ini, dan analisis yang berlebihan atas hal-hal itu bukanlah hal yang produktif," kata dia kepada wartawan, kemarin.
Bencana kebakaran hutan kali ini memang menjadi mimpi buruk bagi negara tersebut. Sejauh ini, api telah membakar 14,7 juta hektare lahan di Australia, dengan 8,9 juta hektare berada di NSW.
Kebakaran juga telah menghancurkan lebih dari 1.000 rumah. Adapun organisasi lingkungan WWF Australia mengatakan sekitar satu juta hewan yang hidup di alam liar juga turut tewas akibat kebakaran ini. Sementara itu, suhu musim panas yang tinggi memecahkan rekor dan kekeringan yang terus-menerus semakin memperburuk keadaan.
Hingga kemarin, korban tewas bertambah menjadi 24 orang sejak awal kebakaran pada September tahun lalu. Dua dari korban tewas itu adalah petugas pemadam kebakaran yang terbunuh saat melawan kobaran api di dekat Sydney pada Desember lalu. Seorang pejabat pemadam kebakaran NSW mengatakan bahwa empat orang di negara bagian itu tewas ketika mencoba menyelamatkan diri dari kebakaran di mobil mereka.
Solidaritas pun ditunjukkan oleh sejumlah selebritas dunia. Mereka berjanji mengumpulkan jutaan dolar untuk mendukung petugas pemadam kebakaran dan komunitas yang terkena dampak kebakaran, termasuk penyanyi dan aktris Australia, Nicole Kidman.
RAPPLER | REUTERS | THE AUSTRALIAN | NEWS.COM.AU | SITA PLANASARI AQUADINI