Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berharap pemerintah Cina menyerahkan Jho Taek Low alias Jho Low. Pengusaha yang disebut-sebut dalam kasus penggelapan dana negara 1Malaysian Development Berhad (1MDB) itu dikabarkan ditangkap di Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak tahu bahwa dia sudah ditangkap. Saya berharap dia ditangkap dan dibawa kembali ke Malaysia," kata Mahathir, seperti dilansir Channel News Asia, kemarin. "Kami tidak punya perjanjian ekstradisi, tapi tidak berarti Cina tak bisa menyerahkannya."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jho Low-disebut-sebut dekat dengan mantan perdana menteri Najib Razak-diduga membantu dalam pengelolaan dana negara 1MDB. Dia juga dikabarkan membuat keputusan keuangan meski tidak memiliki posisi resmi. Tabloid Malaysia, China Press, mengutip media Hong Kong, melaporkan bahwa Jho Low ditahan di Cina. "Anda mendapat informasi lebih baik daripada Perdana Menteri Malaysia," ucap Mahathir saat ditanyai perihal kabar tersebut.
Mahathir berencana mengunjungi Presiden Cina Xi Jinping pada Agustus mendatang. Renegosiasi kontrak megaproyek dengan Cina serta sengketa teritorial di Laut Cina Selatan akan menjadi agenda pertemuan kedua pemimpin itu.
Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Mohamad Fuzi Harun mengatakan terus memverifikasi laporan penangkapan Jho Low. "Jika kami memiliki lokasi yang tepat, kami akan mempersempitnya dan mencari bantuan dari negara yang dikunjungi. Ini proses yang masih berkelanjutan."
Sebelumnya, Kepolisian Malaysia mengirim permintaan resmi kepada kepolisian Makau untuk menangkap Jho Low. Polisi telah mengirim permintaan tertulis melalui kantor penghubung Interpol di Bukit Aman, Markas Besar Kepolisian Malaysia. "Kami awalnya diberi tahu bahwa dia berada di Hong Kong dan kami mengirim tim ke sana untuk membawanya pulang. Ketika tiba di sana, kami tahu dia telah pergi dengan kapal feri menuju Makau," ujar Fuzi, beberapa waktu lalu. CHANNEL NEWS ASIA | THE STAR ONLINE | SUKMA LOPPIES
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo