Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Malaysia Siapkan Dakwaan Najib

Hasil penyelidikan sama seperti penyidikan kasus 1MDB pada 2015

20 Juni 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Malaysia Siapkan Dakwaan Najib

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KUALA LUMPUR – Tim penyelidik Malaysia menyiapkan sejumlah dakwaan terhadap mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Dugaan penggelapan dan suap menggunakan uang pemerintah merupakan salah satu dakwaan yang disiapkan tim penyelidik terhadap Najib dalam penyelidikan skandal lembaga pengelola dana negara atau 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan tim penyelidik sudah "memiliki kasus yang hampir sempurna" terhadap para tersangka dalam skandal 1MDB. Mahathir menyebut Najib, yang telah mendirikan 1MDB, punya peran sentral. "Dia bertanggung jawab untuk 1MDB. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa tanda tangannya, dan kami memiliki tanda tangannya pada semua transaksi 1MDB. Karena itu, dia bertanggung jawab," ujar Mahathir dalam wawancara dengan Reuters, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Mahathir, tim penyelidik terus mengembangkan kasus tersebut untuk membawa "sejumlah tuduhan" terhadap Najib. Tuduhan itu akan didasarkan pada dugaan penyalahgunaan kekuasaan ketika Najib menjabat perdana menteri. Tuduhan itu bisa termasuk menggelapkan dan mencuri uang pemerintah. "Termasuk juga menggunakan uang pemerintah untuk menyuap. Semua itu," ucap dia.

Najib saat ini diselidiki Komisi Anti-Korupsi Malaysia atau Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) dalam skandal 1MDB. Fokus penyelidikan komisi antirasuah Malaysia ini adalah transfer 42 juta ringgit (sekitar Rp 147 miliar) dari SRC International yang diduga masuk ke rekening Najib. SRC adalah anak usaha 1MDB yang dibentuk pada 2011 oleh pemerintahan Najib. Tujuannya, mengejar investasi luar negeri, dan berada di bawah kendali Kementerian Keuangan, pada 2012.

Dalam kasus ini, polisi Malaysia menyita 284 tas mewah dan 72 koper berisi uang tunai, perhiasan, serta barang berharga lainnya dari apartemen yang diduga berkaitan dengan Najib. Istri Najib, Rosmah Mansor, juga sudah pernah diperiksa KPK Malaysia pada 6 Juni lalu. Mahathir mengatakan Rosmah juga sedang diselidiki dalam kaitan dengan 1MDB.

Seperti dilansir New Straits Times, kemarin, tim penyelidik merekomendasikan agar Najib dituntut dalam kasus pencucian uang dan penyelewengan properti. Menurut sumber yang mengetahui secara dekat skandal itu, rekomendasi tersebut "sama kuat" seperti hasil penyidikan kasus 1MDB yang diserahkan ke jaksa agung saat itu, Mohamed Apandi Ali, pada 2015. Namun Jaksa Agung Apandi mengatakan tidak ada kasus dalam penyelidikan 1MDB. "Kini terserah jaksa agung yang baru, Tommy Thomas, apakah akan menerima rekomendasi, mengubah tuntutan, atau mengembalikan berkas penyelidikan," ujar sumber itu.

KPK Malaysia dan kantor jaksa agung belum berkomentar tentang hal ini. Juru bicara Najib tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar. Meski begitu, pekan ini Najib mengatakan bahwa jika dituntut atas "alasan politik", dia yakin pengadilan akan membebaskannya.

Adapun Jaksa Agung Tommy Thomas mengatakan kantornya tengah mempelajari kemungkinan tindakan pidana dan perdata, setelah menerima berkas penyelidikan kasus 1MDB dari MACC. NEW STRAITS TIMES | FINEWS.ASIA | SUKMA LOPPIES

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus