Guam dan Jepang Bersiap Hadapi Pyongyang
HONOLULU - Umat Katolik dari 26 gereja di Guam berkumpul untuk mendoakan perdamaian di pulau mereka. Sekitar 100-an orang menundukkan kepala di ibu kota Guam, Hagatna, sekitar waktu tengah hari, Ahad. Meski diancam bakal diserang rudal oleh Korea Utara, mereka mengaku tidak takut. "Saya benar-benar tidak takut karena jika waktunya kami harus mati maka kami akan mati," kata Sita Manjaras, 62 tahun, pensiunan guru dari Tamuning.
Pastor Mike Crisosto
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini