Afganistan Rusuh
KABUL -- Sedikitnya lima orang tewas dan 26 lainnya terluka pada hari kedua protes insiden pembakaran kitab suci Al-Quran di markas Badan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan, kemarin. Ribuan warga Afganistan di berbagai wilayah, termasuk ibu kota Kabul, kembali turun ke jalan mengutuk Amerika dan pemerintah Afganistan.
Dalam kesempatan terpisah, Perwakilan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Afganistan, Jan Kubis mengutuk tindakan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini