Kami Bukan Pendukung Rezim Assad

Tak ingin mengulangi kesalahan dalam penyelesaian konflik berdarah di Libya, Rusia berkukuh menolak pendekatan militer kembali digunakan untuk menyelesaikan konflik berdarah di Suriah. Baik di Libya maupun di Suriah, konflik berawal dari perlawanan dari kelompok oposisi yang menuntut pemerintah yang berkuasa bubar dan diterapkannya demokrasi.

Itulah sebabnya Rusia, yang bergandengan tangan dengan Cina, memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikata

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya