Inggris Buka Lagi Kasus Tewasnya Intelijen Rusia
MOSKOW -- Pejabat yang menangani kasus pembunuhan intelijen Rusia, Alexander Litvinenko, meminta intelijen Inggris, M15 dan M15, menyerahkan dokumen rahasia tentang dugaan mereka atas jaringan pembunuh Litvinenko yang tewas diracun zat radioaktif polonium pada 2006.
Permintaan itu diajukan oleh Dr Andrew Reid dari kantor pemeriksaan forensik St. Pancras Coroner. Reid yang memimpin pemeriksaan forensik kematian Litvinenko. Dia setuju untuk mempe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini