Tawaran Pemilu Ditolak, Qadhafi Didesak Mundur
TRIPOLI -- Tawaran menggelar pemilihan umum untuk mengakhiri konflik berdarah di Libya ditolak oleh para penentang Muammar Qadhafi. Para pemberontak itu kemarin malah semakin mendesak maju ke arah timur ibu kota Libya, Tripoli, untuk menguasai pusat kekuatan pasukan Qadhafi.
Putra Qadhafi, Saif al-Islam, dalam wawancara dengan surat kabar Corriere della Sera pada Kamis lalu mengatakan, pemilu dapat digelar dalam tiga bulan ke depan. Ayahnya aka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini