Tripoli Terkepung
TRIPOLI -- Ketika kian terjepit, pemimpin Libya, Muammar Qadhafi, memilih bertahan. Dia kemarin mengirim pasukan ke daerah perbatasan di barat dalam menentang tekanan militer dan ekonomi negara-negara Barat, mengaduk kecemasan bahwa revolusi Arab berdarah bakal lebih ganas. Seiring dengan dipertimbangkannya opsi aksi militer oleh Barat, kecurigaan tumbuh bahwa pemimpin veteran itu tak sadar akan posisinya.
Di Moskow, Rusia, menurut kantor berita
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini