Setelah Samirah dan Nona
Tak tebersit di benak Samirah, 51 tahun, dan Nona--bukan nama sebenarnya--45 tahun, bakal menjalani siksaan di negeri yang mengagungkan hak asasi manusia semacam Amerika Serikat. Tapi itulah yang mereka hadapi selama lima tahun tinggal di New York.
Pemerasan dan siksaan fisik sudah jadi makanan sehari-hari Samirah dan Nona. Dipukul berkali-kali dengan tongkat dan disiram air panas belumlah seberapa. Kadang mereka dipaksa mandi air dingin sebanyak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini