maaf email atau password anda salah


Mayapada Hospital

Fokus Tangani Kasus Kanker di Indonesia, Mayapada Hospital Bersama BPJS Kesehatan Berikan Kemudahan Akses Layanan Radioterapi

Saat ini layanan radioterapi dapat diakses di Mayapada Hospital oleh seluruh peserta jaminan kesehatan 

arsip tempo : 171465490497.

Layanan Radioterapi dapat diakses di Mayapada Hospital oleh seluruh peserta jaminan kesehatan. tempo : 171465490497.

Menurut studi, kematian akibat kanker menempati nomor urut 2 di dunia (data globocan tahun 2020) dan sebagian besar dari kasus kanker membutuhkan radioterapi yang dilakukan oleh dokter spesialis onkologi radiasi.

Radioterapi mempunyai manfaat dan peran penting dalam rangkaian terapi kanker, seperti pembedahan dan sistemik terapi, yang meliputi kemoterapi, terapi hormon, target terapi, dan imunoterapi. Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Yoke Soemiatno, Sp.Rad(K)Onk.Rad, “Radioterapi yang baik adalah yang dapat mengenai sel kanker sebanyak-banyaknya dengan dosis radiasi yang sangat minimal untuk sel-sel sehat di sekitarnya.

Terapi ini dapat bermanfaat sebagai langkah kuratif untuk mencapai remisi atau kesembuhan, membantu proses terapi kanker lainnya seperti untuk mengecilkan tumor sebelum operasi atau untuk terapi lanjutan, serta sebagai langkah paliatif untuk membantu meringankan gejala.” Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Tangerang dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.Rad juga mengungkapkan bahwa radioterapi sangat dianjurkan untuk beberapa kanker stadium lanjut yang sulit dioperasi atau untuk lansia yang memiliki kontra indikasi dan kondisi terlalu lemah untuk operasi atau kemoterapi.

Kabar terbaru, saat ini layanan radioterapi dapat diakses di Mayapada Hospital oleh seluruh peserta jaminan kesehatan dari berbagai badan penyelenggara jaminan kesehatan, baik milik pemerintah seperti BPJS Kesehatan (JKN-KIS), asuransi dan perusahaan dalam negeri hingga multinasional.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D mengatakan, “Kasus kanker merupakan penyakit katastropik yang dikenal dengan penyakit berbiaya mahal di mana radioterapi menjadi layanan yang sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu langkah kunci dalam penanganan kasus kanker. Selain itu tidak banyak fasilitas rumah sakit di Indonesia yang sudah memiliki pesawat radioterapi.

Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Mayapada Hospital untuk memudahkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, terutama untuk pasien-pasien kanker yang berada di Indonesia dalam mendapatkan layanan radioterapi.  Bersama dengan Mayapada Hospital, kami ingin BPJS semakin dikenal dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat, lebih mudah, dan mencakup layanan kesehatan yang semakin luas. Kami juga yakin Mayapada Hospital memiliki semangat yang sama untuk memberikan akses layanan kesehatan yang setara.”

Jonathan Tahir selaku Group CEO Mayapada Healthcare Group mengatakan “Sebagai bagian dari jaringan rumah sakit Mayapada Healthcare Group, Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Tangerang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk membuka layanan radioterapi bagi seluruh pasien kanker peserta BPJS Kesehatan.

Saya berharap sinergi ini dapat mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang setara dengan kualitas internasional, selaras dengan komitmen Mayapada Healthcare Group.” Jonathan Tahir juga menambahkan bahwa Mayapada Hospital Tangerang merupakan rumah sakit pertama di wilayah Banten yang memiliki layanan radioterapi. 

Salah satu pesawat radioterapi canggih dengan teknologi terkini saat ini yang dimiliki Mayapada Hospital bernama LINAC atau Linear Accelerator di mana pesawat radiasi ini memiliki radiasi yang relatif lebih aman dibandingkan pesawat radiasi lama, seperti Cobalt-60.  “Teknologi dari radioterapi LINAC yang ada di Mayapada Hospital (Jakarta Selatan dan Tangerang) mendukung personalisasi terapi untuk setiap pasien, sehingga radioterapi LINAC diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien kanker secara lebih spesifik, menjadikan terapi lebih efektif, lebih aman dari proteksi radiasi, dan dapat menjadikan pengalaman berobat pasien menjadi lebih nyaman,” ujar Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Tangerang, dr. Kartika Erida Brohet, Sp.Onk.Rad (K). 

Radioterapi LINAC merupakan unit layanan yang terintegrasi dengan layanan unggulan Center of Excellence penanganan kanker terpadu Oncology Center Mayapada Hospital, di mana layanan ini didukung oleh para tim ahli seperti fisikawan medis, radioterapis, perawat, dan dokter-dokter spesialis onkologi dan profesi terkait lainnya, dan kini telah berinovasi mengembangkan layanan penanganan kanker, dengan membentuk Tumor Board yang dapat memudahkan para pasien kanker untuk memulai dan meneruskan pengobatannya. 

Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Ratnawati Soediro, Sp.Rad(K) mengatakan bahwa setidaknya terdapat empat keunggulan dari radioterapi LINAC di Mayapada Hospital, yaitu:

1.    Presisi dan akurat: Dengan teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy), target penyinaran dapat ditentukan mengikuti bentuk tumor/kanker yang tidak beraturan, sehingga sel sehat lebih terlindungi.

2.    Cepat dan efisien: Dengan teknik VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy), gantry atau lengan LINAC dapat berputar sesuai arah target radiasi dengan otomatis, sehingga mempercepat durasi terapi dan lebih efisien. Biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit saja.

3.    Aman untuk organ bergerak/lokasi sulit: Teknik IGRT (Image Guided Radiation Therapy) dan DIBH (Deep Inspiration Breath Hold) sebetulnya bisa digunakan untuk semua tipe kanker, tapi bermanfaat untuk jenis kanker yang lokasinya terletak di dekat organ-organ penting atau sensitif, contohnya kanker payudara kiri di mana di belakangnya terdapat jantung, atau tumor otak yang tidak ideal untuk dioperasi, atau kanker yang ikut bergerak pada saat dilakukan terapi, contohnya kanker prostat, kanker liver, dan kanker paru.

4.    Alternatif untuk pembedahan: Teknik stereotactic dalam kasus dan kondisi tertentu dapat digunakan sebagai alternatif pembedahan, contohnya tumor otak yang sangat kecil dan terletak jauh di dalam sehingga sulit dijangkau. Dosis radiasi tinggi yang terfokus akan menghancurkan tumor tersebut.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 2 Mei 2024

  • 1 Mei 2024

  • 30 April 2024

  • 29 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan