Hadiri Milad Qori Apparel ke-5, UAS: Jangan Ada Dusta Diantara Kita

Ustadz Abdul Somad (UAS) didapuk sebagai pembicara utama dalam rangka milad Qori Apparel ke-5 pada Minggu, 4 Juni 2023. Selain UAS terdapat beberapa pendakwah lainnya yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan nasihat-nasihatnya. Terdapat KH. Cholil Nafis selaku ketua MUI komisi dakwah, Habib Baghir bin Alwi bin Yahya, Habib Ali Alkaf, Habib Hanif bin Abdurrahman Al-Athos dan juga Habib Muhammad Vadaq.

UAS tampil dengan penuh semangat selama kurang lebih 1 jam, menggunakan setelan baju koko Qori berwarna putih dan celana hitam meyakinkan jemaah yang hadir. Bahwa keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi di mata Allah itu pasti ada jalannya.“Resign dari pekerjaan yang kurang baik dan beralih mencari pekerjaan yang baik itu jangan ditunda, lambat laun pasti akan menemukan celah untuk tetap mendapatkan rezeki,” kata dia. 

"Mendengar cerita dari sejarah Qori, sekelompok pemuda yang ingin hijrah, resign dari pekerjaannya yang mengandung riba lalu kemudian sepakat membentuk usaha baju muslim," ujar ulama dengan 7,4 juta pengikut di Instagram.

"Allah beri jalannya, bahwa kalian tetap akan bisa hidup tanpa bersandar kepada gaji bulanan, lalu setelah lima tahun kita saksikan bersama Qori kini berdiri hebat,” kata UAS dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan ini juga, menurut UAS sebagai seorang muslim itu akan lebih indah jika penampilan dalam kesehariannya baik di dalam rumah atau di luar rumah itu dalam kondisi rapih dan bersih. "Sebagai muslim, sunnah untuk berpakaian rapih di manapun, apalagi bisa sambil gaya juga, dilihat orang juga enak. Makannya saya pakai Qori, karena saya laki-laki, kalau perempuan pakai Qoriah," kata UAS sambil tersenyum.

UAS juga menekankan kepada para jemaah untuk mensingkronkan antara pakaian yang digunakan dengan sikap yang ditampilkan. Jika sudah berpakaian baik, maka perilakunya juga harus baik. "Jangan ada dusta diantara kita, jangan kalian berpakaian sesuai syariat, tapi ternyata hanya untuk kedok agar terlihat alim," kata dia. "Makannya jangan heran kalau banyak terdakwa dan tersangka pakai kopiah mendadak di televisi,” tambahnya.

Sedikitnya 20 ribu jemaah tumpah ruah memenuhi area alun-alun sirkuit Reka Vida di Bekasi, Jawa Barat. Jemaah yang hadir ini tidak hanya dari warga sekitar, melainkan juga dari berbagai daerah yang jaraknya terbilang tidak dekat dari tempat acara.

"Antusiasme masyarakat luar biasa besar sekali, seluruh area yang kami sediakan penuh," kata Ketua Panitia Agung Kurnia Putra. "Bahkan kami sempat bertanya ke jemaah, ternyata jauh-jauh mereka datangnya, ada dari Cileungsi, Jonggol ada juga Cibitung," tambah founder dari Qori Apparel itu.

Berlangsungnya acara ini memiliki efek domino bagi masyarakat setempat, mulai dari terserapnya pedagang-pedagang di sekitar area, pengelolaan parkir dadakan yang dikelola oleh warga setempat dan menjadi majelis ilmu bagi masyarakat luas.

Camat Mustika Jaya, Bekasi, Jaya Eko Setiawan dalam sambutannya mengaku sangat menyesal dengan berlangsungnya acara ini, lantaran waktu persiapannya yang sangat singkat. "Saya ini menyesal banget, karena baru tahu sekitar 5 hari sebelum acara, jadi persiapannya kurang maksimal. Padahal kalau ada waktu lebih panjang, penyambutan terhadap jemaah yang hadir juga bisa maksimal," kata Eko.

Acara yang berlangsung dari jam 19.30-23.00 ini diapresiasi oleh pemerintah daerah setempat. Sebab acara seruan kebaikan seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar menjadi insan yang lebih baik lagi. "Daripada acara yang tidak jelas, nongkrong tidak karuan, mending perbanyak acara seperti ini, semoga acara ini bisa berkontribusi juga secara tidak langsung untuk penurunan angka kriminalitas di Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Mustika Jaya khususnya,” kata Jaya.