Mengatasi Gangguan Irama Jantung Aritmia Pada Ibu Hamil
Mayapada Hospital Surabaya memiliki pengobatan ablasi dengan teknologi 3D.#infotempo
Ibu hamil pada prinsipnya harus memperhatikan kesehatan diri sendiri dan janinnya. Sebab, ada beberapa kondisi yang membuat kehamilan itu disebut berisiko tinggi.
Dokter Kandungan Konsultan Fetomaternal di Mayapada Hospital Surabaya, dr Manggala Pasca Wardhana, Sp.OG(K)-KFM, mengatakan salah satu kehamilan berisiko tinggi yaitu ibu yang mengalami gangguan irama jantung atau biasa disebut Aritmia. "Aritmia itu adalah ritme jantungnya tidak normal, ada yang jadi tambah cepat, ada yang tambah lambat dan sebagainya, ini kami deteksi pada saat pemeriksaan fisik," kata Manggala.
Ia menjelaskan, ketika ada masalah aritmia ganguan irama jantung pada ibu hamil, maka dokter juga dapat melakukan USG evaluasi kelainan janin atau USG fetomaternal. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan dalam mengantisipasi adanya kelainan yang sama terhadap janin yang dikandung.
Selain itu, Manggala melanjutkan, akan dilakukan koordinasi dengan dokter jantung sehingga bisa diketahui penyebab dari Aritmia. Aritmia dapat membaik dengan sendirinya, tapi jika tak membaik maka diperlukan pengobatan anti Aritmia.
Namun, jika dengan obat-obatan Aritmia belum membaik, maka diperlukan tindakan yang lain, yakni dengan ablasi. Dalam pengobatan ini, titik-titik yang menyebabkan gangguan ritme jantung itu akan diablasi atau diserang.
Konvensional bisa melakukan ablasi, tetapi untuk mencari titik-titiknya itu harus dilakukan dengan fluoroskopi dengan radiasi. Karena radiasi bisa berbahaya bagi janin, maka di Mayapada Hospital Surabaya menyediakan ablasi dengan menggunakan teknologi 3D.
"Tidak menggunakan radiasi, tapi alat tertentu bisa mendeteksi titik yang akan diserang tanpa harus mapping (pemeraan titik) menggunakan radiasi. Dalam hal ini, pengobatan menerapkan prinsip sayang ibu dan janin," ujarnya.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan di Mayapada Hospital Surabaya, dr Rerdin Julario, Sp.JP(K) menjelaskan ablasi jantung merupakan suatu metode atau teknik yang memberikan infus atau radio frekuensi ablasi ke dalam otot jantung yang mengalami kelainan, dalam hal ini adalah suatu kelainan Aritmia.
Ablasi menggunakan dua metode, yaitu 2D dan 3D yang masing-masingnya memiliki keuntungan dan perbedaan. "Dua dimensi itu jadi kami menilai lokasi dari sumber aritmia tersebut dibantu dengan gambaran dua dimensi saja. Sedangkan tiga dimensi, digambarkan sumber kelainan aritmianya menggunakan tiga dimensi yang jauh lebih akurat," kata Rerdin.
Menurutnya, pengobatan dengan teknologi ablasi ini aman untuk ibu hamil. Sebab, ibu hamil yang mengalami aritmia harus lebih waspada dengan pemilihan obat karena lebih berisiko.
"Obat-obat jantung itu ada risiko ke janin sehingga harus hati-hati dalam memberikan kepada ibu yang hamil," ujarnya.
Selain itu, perlu menghindari penggunaan fluoroskopi dan x-ray, karena memiliki risiko bagi janin. Namun, teknologi Ablasi 2D dan 3D, memberikan keamanan bagi ibu hamil dan janin karena dilakukan dengan zero fluoroskopi.
Pengobatan dengan teknologi ablasi disarankan karena tidak ada perawatan khusus bagi pasien. Bahkan, pasien yang dilakukan ablasi bisa langsung beraktivitas seperti biasa.
"Boleh beraktivitas seperti biasa. Jadi tindakannya seperti pada umumnya, sehari sebelum tindakan masuk RS, sehari setelah tindakan boleh pulang dan tidak ada makanan yang dilarang dalam hal ini," kata dia.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital melayani secara komprehensif untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, perawatan, operasi jantung dan rehabilitasi. Mereka memiliki beragam subspesialis jantung seperti, konsultan intervensi, konsultan aritmia, konsultan cardiac imaging, sampai dokter bedah jantung.
Tim dokter cardiovascular center kami telah terverifikasi standar internasional untuk memberikan diagnosis dan merawat berbagai kondisi jantung. Obstetrics and Gynecology Center di sana juga selalu siap memberikan pelayanan komprehensif untuk wanita segala usia, baik untuk kehamilan, terutama pada kasus kehamilan risiko tinggi, gangguan kesehatan reproduksi, tumor dan kanker kandungan, hingga perawatan menopause, yang ditunjang oleh dokter spesialis dan subspesialis kandungan.
Dalam kasus-kasus tertentu, terutama yang kompleks atau spesifik seperti kasus di atas. Tim dokter Mayapada Hospital akan bekerjasama dengan pendekatan multispesialistik dan tehnik termutakhir demi memberikan outcome terbaik bagi pasien.