maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


ARCH ID

Bangunan Berkelanjutan dengan Kayu Ramah Lingkungan

Senin, 20 Maret 2023

Kontribusi melawan perubahan iklim.#infotempo

Kontribusi melawan perubahan iklim.. tempo : 168544740869_

Salah satu materi bahan bangunan yang paling ramah lingkungan adalah kayu. Sebab, selain pengolahannya hemat energi, kayu menghasilkan emisi karbon yang rendah dan dapat menyimpan karbon dalam waktu yang lama.

Dengan teknologi dan desain yang tepat, kayu dapat menjadi materi bangunan yang tidak saja ramah lingkungan namun bernilai estetik tinggi, kuat, dan tahan lama. Bangunan komersial di Amerika, Eropa dan Australia, dan sebagian Asia seperti Jepang, telah menggunakan kayu sebagai material utama karena nilai ramah lingkungannya. 

Di Indonesia juga telah berdiri bangunan kayu prefabrikasi di Semarang bernama Microlibrary Warak Kayu yang seluruhnya menggunakan kayu tersertifikasi FSC. Sehingga, selain proses pembangunannya ramah lingkungan karena tidak menggunakan semen dan baja serta tanpa penggunaan alat berat, kayunya juga diambil dari hutan yang tersertifikasi standar FSC.

Technical Director FSC Indonesia Hartono Prabowo, mengatakan, sudah saatnya mengubah stigma lama bahwa dengan menggunakan kayu menyumbang kerusakan lingkungan. "Kita justru berkontribusi melawan perubahan iklim dengan semakin banyak menggunakan kayu untuk materi bangunan," kata dia.

Namun tentunya, kayu yang digunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan antara lain yang tersertifikasi FSC. FSC juga telah menyiapkan sistem berupa sertifikasi projek, yang memungkinkan pemilik bangunan dapat membuktikan bahwa bangunannya telah menjadi bagian dari upaya melawan perubahan iklim.

Ada dua alasan kayu sebagai bahan baku utama bangunan yang paling ramah lingkungan. Pertama, siklus hidup bangunan dengan struktur dari kayu dapat menghasilkan jejak karbon sekitar 30 persen  lebih rendah daripada baja atau beton yang setara. Kedua, daya simpan karbon akan semakin tinggi seiring makin banyaknya jumlah bangunan yang memakai kayu.

FSC pun membangun pusat data Sustainable Tropical Timber Trade Network (STTTN) yang menyimpan informasi pemasok dan pembeli kayu tersertifikasi FSC secara online dan dapat diakses dengan mudah. Kolaborasi FSC dengan Sampoerna Kayoe dalam Event ARCH ID 2023 di ICE BSD Tangerang Selatan dapat meningkatkan pemahaman komunitas arsitek dan produsen kayu di Indonesia terkait sumber kayu tersertifikasi FSC. (*)

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 30 Mei 2023

  • 29 Mei 2023

  • 28 Mei 2023

  • 27 Mei 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan