Konsorsium Baru Pemilik PT. Petrosea Tbk

Konsorsium PT. Caraka Reksa Optima yang dipimpin oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo, yang juga pemiliki tambang emas terbesar di Indonesia PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) telah melakukan RUPSLB PT. Petrosea Tbk (PTRO) pada September lalu yang menunjuk Mantan Kapolri, Wantimpres hingga Wakil Jaksa Agung menjadi Komisaris baru PTRO. Selain H. Romo Nitiyudo Wachjo sebagai Presiden Komisaris, nama-nama besar tersebut adalah, Jend Pol (Purn) Drs Sutanto, Prof. Ginanjar Kartasasmita dan Setia Untung, yang merupakan mantan Wakil Jaksa Agung RI periode Mei 2020 - Jan 2022. 

Selain Djauhar Maulidi juga menjadi Komisaris PTRO, yang diketahui adalah Presiden Direktur PT. Rukun Raharja Tbk. (RAJA), yang merupakan perusahaan milik Happy Hapsoro. Di dalam RUPSLB PT. Petrosea (PTRO) yang merupakan tonggak dari penguasaan konsorsium PT. Caraka Reksa Optima pada tanggal 2 September 2022 tersebut, Happy Hapsoro hadir dan berfoto bersama jajaran Komisaris yang disebutkan di atas tadi. 

Hal ini membuat pertanyaan banyak pengamat pasar modal mengenai keterlibatan beliau dalam aksi korporasi ini, mengingat di tahun 2022 ini nama Happy Hapsoro sangat aktif dalam melakukan aksi korporasi khususnya akuisisi perusahaan publik di BEI. Beberapa perusahaan publik sudah masuk dalam portofolio nya, baik secara pribadi maupun melalui perusahaan Investasinya, PT. Basis Utama Prima (Basis Investments), yaitu PT. Rukun Raharja (RAJA), PT Sanurhasta Mitra (MINA), PT. Singaraja Putra Tbk (SINI), PT. FortuneIndonesia Tbk (FORU), PT. Red Planet Indonesia Tbk (PSKT). Di luar itu, sepak terjang Happy Hapsoro dengan Basis Investments nya pun dikaitkan dengan IPO PT. Cakra Buana (CBRE) bulan januari 2023 ini dan aksi investasi pengembangan PT. Chemstar Indonesia (CHEM) yang sedang gencar melakukan inisiatif ESG nya.

Diketahui sejak aksi rencana akusisi PTRO oleh konsorsium PT. Caraka Reksa Optima mengemuka ke publik pada 18 Februari 2022, yang kemudian diikuti oleh pembelian saham PTRO dari PT. Indika Energy (INDY) pada 29 Juli 2022 senilai total Rp. 2,19 Trilyun atau Rp. 3.117,52 per saham, harga saham PTRO terus melonjak sampai menyentuh angka Rp. 4.340 pada 8 Desember 2022 lalu.