Kemendagri Terbitkan 1.776 Dokumen Kependudukan Korban Gempa Cianjur
Rabu, 7 Desember 2022
Dapat apresiasi dari BNPB, BIN, DVI Polri, perangkat desa, hingga masyarakat.

Layanan administrasi kependudukan yang diselenggarakan Satgas Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Peduli Cianjur sangat diapresiasi oleh pihak BNPB, BIN, DVI Polri dan aparatur dari desa kecamatan serta masyarakat di wilayah pengungsian di Kabupaten Cianjur. Sebab, Tim Satgas Dukcapil dinilai sangat membantu dalam proses percepatan penerbitan dokumen kependudukan seperti KK, KTP-el dan akta kematian bahkan akta kelahiran.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta jajaran Ditjen Dukcapil terjun langsung membantu korban terdampak bencana Gempa Cianjur. "Satuan Tugas dari Ditjen Dukcapil Kemendagri supervisi Disdukcapil Cianjur agar segera menerbitkan akta kematian sesuai alamat korban setelah dilakukan verifikasi dengan data kependudukan Ditjen Dukcapil," kata Tito.
Arahan Mendagri Tito langsung dilaksanakan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dengan mengirimkan dua Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur secara estafet. Masing-masing Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur kekuatan 10 personil, dan dibekali peralatan lengkap antara lain, mobile enrollment, alat cetak dan blanko KTP.
Dalam arahannya Dirjen Zudan meminta Satgas Dukcapil Pusat segera membentuk Satgas Gabungan dengan Dinas Dukcapil Cianjur. "Langsung saja terbitkan Kartu Keluarga bagi semua rumah yang hancur untuk bahan pendataan," kata Zudan.
Setelah 9 hari bertugas, Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam melakukan monitoring dan evaluasi dengan mengunjungi dan memberikan dukungan kepada Tim Satgas II Peduli Cianjur di SDN Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jumat, 2 Desember 2022.
Sesditjen Hani yang tiba di lokasi pukul 19.50 WIB diterima oleh Pelaksana tugas Kadis Dukcapil Provinsi Jabar Indrastuti Chandra, Kadis Dukcapil Cianjur Munajat, Kadis Kabupaten Cirebon Iman Supriadi, Kades Bunisari, Kabid Dafduk Kabupaten Sukabumi, Ketua dan seluruh Tim II Satgas Dukcapil Kemendagri.
"Berbagai dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan oleh Satgas Dukcapil pada gilirannya mampu membantu masyarakat korban gempa dalam mendapatkan bantuan secara akurat dan cepat," kata Sesditjen Syopiar Rustam.
Hani langsung ke kantor Desa bersama seluruh Kadis untuk berdiskusi dengan Kades terkait data korban dan kondisi penerimaan bantuan di Desa Bunisari yang termasuk wilayah parah dampak gempa. "Kades mengucapkan terima kasih karena 11 warganya meninggal telah diterbitkan akta kematian, juga atas update KK dan KTP-el warga yang hilang tertimbun tanah/bangunan diberi ganti KTP-el baru," kata Sesditjen Hani.
Usai bertemu Kades Bunisari, Sesditjen Dukcapil menyerahkan secara simbolik akta kematian kepada tiga orang ahli waris korban. "Ketiga ahli waris korban sangat terharu dan menyampaikan ucapan terima kasih Bapak Mendagri, Bapak Dirjen dan seluruh tim Dukcapil karena memberi perhatian yang besar dengan memberikan akta kematian yang sangat mereka butuhkan nantinya untuk santunan kematian, bantuan sosial, bantuan kesehatan, bantuan rehab rumah dari pemerintah serta layanan publik lainnya," ujar Hani.
Adapun akta kematian yang telah diterbitkan per Jumat pukul 20.00 WIB sejumlah 333 akta, dan terdapat 18 orang yang masih dalam konfirmasi untuk bahan dukung proses verifikasi dan validasi. Rekap data akta kematian yang terbit dituangkan dalam matriks ditandatangani oleh Kadis Dukcapil Kabupaten Cianjur, dan turut ditandatangani oleh Plt. Kadis Dukcapil Indrastuti dan Ketua Tim II Satgas Dukcapil Kemendagri Suwandi.
Adapun output layanan dokumen Dukcapil selama penugasan Tim I dan Tim II Satgas selama 9 hari, total sejumlah 1.776 dokumen Dukcapil. Berikut rinciannya: Akta kematian sebanyak 336 lembar; cetak KK sebanyak 571 lembar; cetak KTP-el sebanyak 840 keping, cetak akta kelahiran 8; dan perekaman data KTP-el baru sebanyak 21.