Negara G20 Sepakati Deklarasi Bali, Ini Poin Penting Sektor Energi
Deklarasi Bali mencatatkan 52 poin kesepakatan kepala negara G20.#InfoTempo
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Deklarasi Bali berhasil disepakati oleh seluruh pimpinan negara yang hadir. Beberapa komitmen pendanaan untuk pengembangan transisi energi di Indonesia disepakati dalam forum G20 ini.
"Kemudian juga Energy Transition Mechanism, khususnya untuk Indonesia, memperoleh komitmen dari Just Energy Transistion Partnership (JETP) sebesar 20 miliar USD," kata Presiden Jokowi, Rabu 16 November 2022.
Deklarasi Bali mencatatkan 52 poin kesepakatan kepala negara G20 guna mendorong pencapaian tujuan masyarakat dunia melalui peningkatan upaya dan komitmen di berbagai sektor. Dari 52 poin tersebut, ada 2 poin khusus terkait sektor energi, di mana para Pemimpin G20 menyepakati untuk mempercepat dan memastikan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau, dan investasi inklusif.
Bali Compact dan Peta Jalan Transisi Energi Bali juga disepakati menjadi panduan untuk mencari solusi mencapai stabilitas pasar energi, transparansi, dan keterjangkauan. Isi deklarasi terkait energi diantaranya terkait pertama, urgensinya untuk mengubah dan mendiversifikasi sistem energi dengan cepat, ketangguhan dan keamanan energi serta stabilitas pasar, dengan mempercepat dan memastikan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau, dan investasi inklusif.
Kedua, terkait komitmen untuk mencapai Net Zero Emission gas rumah kaca/netralitas karbon pada sekitar pertengahan abad, sambil mempertimbangkan perkembangan ilmiah terbaru dan keadaan nasional yang berbeda. Ketiga, terkait komitmen untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDG) 7 dan berupaya menutup kesenjangan energi akses dan untuk memberantas kemiskinan energi.