maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Ragam Cara Membangun Bisnis StartUp yang Scalable

Rabu, 12 Oktober 2022

Selain selenggarakan diskusi, Starcamp meresmikan C-Space co-working space. #InfoTempo

Diskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps' sekaligus peresmian pembukaan C-Space co-working space pada awal Oktober 2022 lalu di Tebet, Jakarta Selatan.. tempo : 168625838776_

Venture Builder dan Akselerator Bisnis Starcamp Asia (PT Starcamp Bisnis Akselerator) menyelenggarakan diskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps' sekaligus meresmikan pembukaan C-Space co-working space pada awal Oktober 2022 lalu di Tebet, Jakarta Selatan. Scalable business model adalah jenis model bisnis yang memungkinkan sebuah usaha rintisan/startup dapat tumbuh berkembang secara eksponensial, sambil tetap mempertahankan struktur biaya (cost) untuk tetap minimal dan efisien. 

Diskusi panel dipimpin Muhammad Agus Salim selaku CEO dan co-founder Starcamp, bersama Edward Chamdani sebagai co-founder Starcamp. Starcamp mengundang lima panelis untuk membahas mengenai awal mula mendirikan StartUp hingga terus berkembang dan mencapai model bisnis yang scalable.

Penelis pertama, Chief of Corporate Strategy Kumparan Andrias Ekoyuono menuturkan, kebanyakan StartUp dibangun dengan darah, keringat, dan air mata hingga pada akhirnya dapat menjadi usaha dengan scalable business model. Hal tersebut adalah wajar, dimana seringkali membutuhkan trial and error pada awalnya, hingga dapat ditemukan formula model bisnis yang tepat untuk konsumen.

Sedangkan panelis Bullitt Sesariza selaku CEO dari VR Park menyampaikan dalam mengembangkan model bisnis scalable di industri kreatif membutuhkan inovasi agar tetap eksis. Ada dua komponen penting di industri kreatif, yaitu kreasi dan media atau channel. 

Menurut Roki Soeharyo selaku CEO dan founder dari TouchTen Games, faktor lain yang mendukung scalable business model adalah bagaimana entrepreneur dapat menemukan dan mengelola investor dengan smart-money. Dalam artian, investor tersebut bukan hanya menyalurkan modal berupa uang tapi juga memberi panduan bisnis, kerja sama, mentoring, dan akses kebutuhan bisnis lainnya sehingga entrepreneur tersebut dapat mengembangkan bisnisnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Joseph Bima (CEO dari Bolafy dan TiketNFT) serta Danny Baskara (Founder dari Vexanium Blockchain) sebagai panelis. Mereka berbagi cerita tentang awal bisnis yang dimulai dari passion yang memicunya untuk terus belajar dan bereksperimen hingga menemukan model bisnis terbaik. Scalable business model hanya bisa diusahakan setelah bisnis menemukan strategi yang cermat, unique selling point, dan pasarnya. 

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 8 Juni 2023

  • 7 Juni 2023

  • 6 Juni 2023

  • 5 Juni 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan