maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Mendag Dorong Dimulainya Perundingan Ekonomi Indonesia-Arab Saudi

Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah. #Infotempo

arsip tempo : 171353228374.

Pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi, di sela-sela G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM), Rabu, 21 September 2022.. tempo : 171353228374.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mendorong segera dimulainya perundingan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Arab Saudi. Menurut Zulkifli, sudah saatnya kedua negara semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan Indonesia perlu terus meningkatkan ekspor ke Arab Saudi.

Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Mendag Zulkifli dan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi. Pertemuan bilateral berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu, 21 September 2022, sebelum dimulainya gelaran G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) keesokan harinya.

Zulkifli mengatakan, Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah, namun potensi perdagangan kedua negara belum dimanfaatkan secara optimal. "Untuk itu Indonesia mengusulkan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi melalui pembentukan kemitraan ekonomi komprehensif secara bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” kata Zulkifli.

Arab Saudi merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC) bersama dengan lima negara teluk lainnya, yaitu Persatuan Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar, dan Kuwait. Sejak 2018, Indonesia mengusulkan pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Arab Saudi melalui Gulf Cooperation Council (GCC).

Menurutnya, Indonesia telah menandatangani CEPA dengan Persatuan Emirat Arab yang merupakan anggota GCC, maka Indonesia mengusulkan dimulainya perundingan bilateral Indonesia–Arab Saudi. "Saya percaya dengan adanya kerja sama dalam kerangka CEPA dan interaksi bisnis antara kedua negara, akan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi,” ujar Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, Menteri Perdagangan Arab Saudi memiliki pandangan yang sama agar kedua pihak menemukan cara untuk mempererat kerja sama bilateral. Bahkan dalam pertemuan, Menteri Perdagangan Majid bin Abdullah Al-Qasabi menegaskan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan komunikasi dan pertemuan yang lebih intensif, dua hingga empat kali dalam setahun.

Pertemuan tingkat teknis antara kedua negara diharapkan dapat mengidentifikasi program prioritas dan potensi kerja sama kedua negara, serta pembahasan lebih lanjut mengenai usulan perundingan CEPA termasuk elemen cakupan CEPA yang akan dijadikan acuan dalam proses perundingan dan pembahasan lebih lanjut.

Pada Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai US$ 4,6 miliar atau meningkat 58,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai US$ 5,6 miliar atau meningkat 40,44 persen dibanding 2020.

Ekspor Indonesia ke Arab Saudi US$ 1,6 miliar atau naik 18,28 persen, dan impor Indonesia dari Arab Saudi US$ 4 miliar atau naik 51,79 persen. Indonesia mencatatkan defisit US$ 2,4 miliar terhadap Arab Saudi karena kebutuhan impor migas.

Komoditas ekspor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, saus, ikan yang diawetkan, dan arang. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah berbagai produk kimia seperti alkohol asiklik, polimer propilena, polimer etilena, hidrokarbon asiklik, dan poliasetal.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan