Sustainability Uncovered Bahas Realisasi Transisi Energi Terbarukan
Para pemangku kepentingan dapat memamerkan inisiatif sustainability yang tengah mereka kembangkan. #Infotempo
PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (Multi Bintang Indonesia) menginisiasi gelaran diskusi seputar transisi energi bertajuk ‘Sustainability Uncovered’. Diskusi yang merupakan bagian dari ‘Cut The Tosh’ - gerakan untuk mengubah narasi menjadi aksi didalam praktik keberlanjutan - dimoderatori oleh KADIN Net Zero Hub dan hadir menjadi panelis adalah World Resources Institute (WRI), Multi Bintang Indonesia, Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL), Hennes & Mauritz (H&M), NIKE, dan Schneider Electric.
Pilihan topik utama yang diangkat dalam diskusi ini merupakan bentuk dukungan para pemangku kepentingan terhadap agenda pemerintah yang merupakan salah satu agenda penting dalam KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi. Selama diskusi berlangsung, para panelis tidak hanya memetakan kendala yang dihadapi namun juga bertukar pikiran tentang opsi solusi yang memungkinkan, serta bentuk kolaborasi yang diperlukan untuk percepatan pencapaiannya.
“Sektor swasta Indonesia, dari semua segmen; industri, komersial, maupun jasa, merupakan eleman penting untuk pencapaian Netral Karbon Indonesia pada 2060 bersama dengan Pemerintah. Secara kolektif, kita memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mendorong agenda-agenda dan inisiatif positif untuk pencapaian ini,” kata Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN, Muhammad Yusrizki.
Deputy Program Director Climate, Energy, Cities and Ocean, World Resources Institute (WRI) Almo Pradana, mengatakan, upaya kolektif sangat diperlukan untuk menjaga tingkat kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius. “Dari diskusi yang kita lakukan tadi, terlihat bahwa rekan-rekan di industri memiliki kekuatan pendorong menuju perubahan yang diharapkan," ujarnya.
Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia, Ika Noviera, mengatakan saat ini banyak perusahaan yang telah berkomitmen menjadi net zero dalam bisnis dan operasinya, yang ditunjukkan melalui kesanggupan mereka mengikuti SBTI, RE100 hingga Climate Pledge. Namun, tidak sedikit perwakilan industri yang menyampaikan bahwa inisiatif yang ada masih dilakukan secara mandiri, sehingga mendorong ide untuk saling berkolaborasi guna memberi dampak yang lebih signifikan.
"Hal inilah yang mendorong Multi Bintang Indonesia untuk berperan sebagai penghubung terjadinya diskusi dan kolaborasi baik melalui ‘Sustainability Uncovered’ dan juga ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ yang akan digelar pada pertengahan Oktober 2022," kata Ika.
Bagi Multi Bintang Indonesia, menjadi tuan rumah untuk diskusi ‘Sustainability Uncovered’ merupakan langkah awal untuk berbagi pandangan, menyamakan persepsi, dan menampung ide untuk dilanjutkan ke dalam bentuk kolaborasi dan aksi nyata di acara ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’. Nantinya, para pemangku kepentingan dapat memamerkan inisiatif sustainability yang tengah mereka kembangkan dan berinteraksi langsung dengan para investor serta berbagai pihak yang dapat menawarkan pendanaan, dukungan maupun kemitraan lainnya.
“Di gelaran Cut The Tosh Collaboration Summit Oktober nanti, kita tidak hanya akan belajar hal baru, tetapi juga turut aktif menjadi penghubung para pemangku kepentingan untuk merealisasikan aksi yang nyata. Kami berharap banyak kolaborasi yang lahir di acara ini, yang saling bahu-membahu dalam memangkas basa-basi seputar praktik keberlanjutan,” ujar Ika.
Senada dengan tujuan besar dari kampanye ‘Cut The Tosh’ ini, di akhir acara seluruh panelis yang hadir berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi terkait dan saling berkolaborasi untuk mengubah narasi menjadi aksi nyata. (*)