maaf email atau password anda salah


Kolaborasi Bank Mandiri dan Bank Eka Perluas Akses Kartu ATM

Bank Mandiri sebagai bank induk akan memfasilitasi pemegang kartu ATM Bank Eka agar terhubung ke GPN. #Infotempo

arsip tempo : 171402864487.

Direktur Utama BPR Eka Bumi Artha, Eko Budiyono (kiri depan) dan Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan (kanan depan) berpose dengan memegang cinderamata saat peresmian kerjasama di Lampung, Kamis, 28 Juli 2022.. tempo : 171402864487.

Bank Mandiri terus berkomitmen mendorong digitalisasi layanan perbankan di Tanah Air untuk memperluas akses masyarakat pada layanan keuangan. Bank Mandiri pun telah menyepakati kolaborasi dengan PT BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka) untuk menjadi bank induk dalam perluasan akses kartu ATM.

Dalam Kerjasama ini, Bank Mandiri sebagai bank induk akan memfasilitasi pemegang kartu ATM Bank Eka agar terhubung ke jaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui Artajasa sebagai perusahaan switching yang mendukung koneksi ini.

Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Riduan, mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia atau PBI No. 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang mengatur bahwa BPR dan BPRS dapat terhubung dengan GPN melalui bank umum atau bank umum syariah.

“Kerjasama ini merupakan inisiatif perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah Bank Eka melalui strategi perluasan akses kartu ATM sehingga dapat bertransaksi di mesin ATM bank apapun yang terhubung ke Artajasa,” kata Riduan, Kamis, 28 Juli 2022.

Saat ini, tercatat lebih dari 81.823 mesin ATM yang terhubung pada jaringan Artajasa yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, termasuk lebih dari 13 ribu mesin ATM Bank Mandiri.

Menurut Riduan, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan BPR Eka dalam penerbitan co-branding kartu prabayar e-money. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong implementasi program Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia.

“Kerjasama ini merupakan implementasi visi Bank Mandiri untuk menjadi partner finansial utama pilihan nasabah, dimana Bank Eka adalah salah satu debitur utama Bank Mandiri," ujarnya.

Dengan sinergi ini, Riduan melanjutkan, diharapkan Bank Eka akan terus berkembang dan mendukung sistem pembayaran nasional yang lancar, aman, efisien, dan handal. "Seiring perkembangan teknologi dan inovasi yang semakin maju, kompetitif, dan terintegrasi".

Riduan menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama dengan Bank Eka, terutama dalam optimalisasi layanan perbankan lainnya agar saling memberikan benefit untuk kedua belah pihak. “Tak hanya sampai di sini, kami berharap Bank Mandiri dan Bank Eka ke depan akan terus melakukan kolaborasi lainnya dimana kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak," kata Riduan.

Menurutnya, pihaknya sangat fokus dalam pengembangan bisnis kartu prabayar. Buktinya, hingga Juni 2022, Bank Mandiri telah menerbitkan 27,4 juta kartu berlogo e-money dengan rata-rata transaksi per bulan sebanyak 93,5 juta transaksi senilai Rp 1,65 trilliun. Saat ini, uang elektronik berlogo e-money dapat digunakan untuk melakukan transaksi di 175 ribu merchant yang berkerjasama.

Adapun, Direktur Utama Bank Eka, Eko Budiyono, menyambut baik sinergi yang dilakukan antara Bank Eka dengan Bank Mandiri. Menurutnya, sebagai Bank Perkreditan Rakyat, Bank Eka memerlukan dukungan dari bank umum sebagai bank induk untuk bisa terhubung ke jaringan GPN dan mempercepat proses digitalisasi perbankan.

“Dengan kolaborasi ini, nasabah Bank Eka akan dapat menerima transfer dari bank lain dan sebaliknya, via layanan ATM," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan lebih efisien dalam mengelola mesin ATM tanpa harus membeli atau menambah di titik tertentu. "Sebab, nasabah akan dapat bertransaksi di mesin ATM bank lain, baik transfer, tarik tunai, dan cek saldo,” kata Eko.

Dia menjelaskan, peluncuran kartu e-money Bank Eka merupakan bagian dari ekspansi bisnis perseroan dalam mengembangkan inovasi alat pembayaran non tunai. Diharapkan, kehadiran e-money co branding ini dapat meningkatkan transaksi nasabah.

Selanjutnya, kartu e-money co branding Bank Eka akan dijual melalui kantor-kantor cabang Bank Eka yang tersebar di wilayah Lampung. Pada tahap awal pendistribusian kartu akan difokuskan pada 14 kantor layanan Bank Eka.

"Nantinya, Kartu e-money Bank Eka ini akan dapat digunakan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti di sektor transportasi dimana 70 persen transaksi dilakukan di gerbang tol, termasuk di ruas tol Sumatera yang terus berkembang, pembayaran parkir Bandara Radin Inten II Lampung, merchant retail, merchant kuliner, theme park, parkir maupun sektor potensial lainnya," katanya.

Eko menegaskan, secara nyata sinergi Bank Eka dan Bank Mandiri ini merupakan cara agar BPR dapat meningkatkan daya saing sistem pembayaran nasional di industri perbankan nasional. (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan