Bincang Tempo-Jakpro Bahas Inovasi Keberlanjutan Mobil Listrik
Formula E menjadi ajang inovasi teknologi mobil listrik. Kompetisi untuk meningkatkan setiap aspek dari kendaraan listrik. #Infotempo
arsip tempo : 172203755119.
Tempo bersama Jakpro Group akan menyelenggarakan Jakarta E Prix Sustainability Talk Finale “Jakarta Electric Race. Change. Accelerated” pada Selasa, 7 Juni 2022, Pukul 14.00 WIB. Selain dapat mengikuti kegiatan ini melalui live zoom meeting, bincang-bincang ini juga dapat disaksikan di kanal Youtube Tempo dan Jakpro Group.
Jakarta E Prix Sustainability Talk Finale akan menghadirkan Co-Founder and Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, Chief Procurement & Business Elders Garage, Richard Andrea, Direktur Eksekutif Komite Bersama Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin dan Head of Product & Underwriting PT Allianz Utama Indonesia. Dipandu news anchor Syaza Wisastro, bincang-bincang ini akan membahas terkait ragam upaya mempercepat transisi menuju Indonesia yang lebih hijau. Selain itu, bagaimana kecanggihan teknologi dapat memicu perubahan bagi dunia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dalam laman instagramnya, Formula E adalah ajang untuk uji inovasi teknologi mobil listrik. Setiap tim memanfaatkan kompetisi untuk meningkatkan setiap aspek dari kendaraan listrik. “Membahas dengan salah satu kepala teknisi tantangan inovasi teknologi terkait baterai dan sistem charging. Percakapan itu makin menyadarkan kita bahwa kompetisi merangsang terjadinya inovasi secara terus menerus,” tulis Anies.
Rangsangan inovasi-inovasi itu sudah dimulai dengan hadirnya mobil balap Gen3 di musim 2022/2023. Meskipun belum dihadirkan dan digunakan di Jakarta Electrical Prix, namun Alberto Longo mengatakan, Formula E akan memasuki era baru. Salah satu yang ikut serta dalam pertarungan Gen3 nantinya adalah Porsche.
“Memiliki pabrikan seperti Porsche di dalamnya adalah pencapaian besar dan membantu kami menyampaikan pesan terpenting kami seperti perlindungan lingkungan dan keberlanjutan kepada orang-orang dengan cara yang kredibel,” kata Longo.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin sebelumnya mengatakan, penggunaan kendaraan listrik akan memberikan tiga keuntungan bagi Indonesia. Pertama, diperkirakan pada tahun 2030 akan mendapatkan keuntungan ekonomi sebesar Rp 9603 triliun sebagai konsekuensi dari penghematan energi, dan dampak ganda lainnya. Kedua, penurunan emisi pencemaran udara kota hingga 100 persen dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2030. Ketiga, merupakan trigger pertumbuhan ekonomi hijau dari sektor otomotif.
Tak hanya otomotif, pertumbuhan ekonomi hijau pun nyatanya juga dilaksanakan oleh sektor asuransi. Salah satunya yaitu Allianz Utama Indonesia yang memberikan komitmennya untuk peduli dengan perlindungan kendaraan listrik yang dimiliki nasabahnya baik dari resiko kerusakan maupun kehilangan.
Untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan, Allianz Indonesia selama lebih dari dua dekade, terus berupaya mengembangkan dan menjaga bisnis serta inisiatif-inisiatif perusahaan yang mendukung energi hijau (green energy) dan rendah karbon. Allianz percaya bahwa seluruh tindakan yang dilakukan hari ini akan menjadi landasan bagi generasi mendatang. (*)
