maaf email atau password anda salah


Evermos

Desa Evermos Dorong Pembangunan Ekonomi Inklusif

Produk UMKM lokal desa dapat memanfaatkan teknologi social commerce untuk mempromosikan produknya secara nasional.

arsip tempo : 171414470037.

Penyerahan secara simbolis bantuan program digitalisasi ekonomi pedesaan oleh Evermos.. tempo : 171414470037.

Evermos, platform social commerce asal Bandung, meluncurkan program digitalisasi ekonomi pedesaan yang dinamai Desa Evermos. Kehadiran teknologi digital commerce seperti Evermos di daerah pedesaan dapat menjadi pemicu siklus kebaikan dan mendorong pembangunan ekonomi inklusif. 

“Evermos lahir dengan semangat ekonomi gotong royong. Kami percaya bahwa semua orang seharusnya punya kesempatan yang sama untuk mencapai kesejahteraan, tidak terkecuali masyarakat di pelosok,” kata Chief of Sustainability Evermos, Iqbal Muslimin belum lama ini. 

Dengan kehadiran Desa Evermos di pelosok-pelosok, produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal desa dapat memanfaatkan teknologi social commerce untuk mempromosikan produknya secara nasional dibantu oleh ratusan ribu reseller di Indonesia. “Masyarakat pedesaan yang menjadi reseller pun penghasilannya bertambah. Wirausaha digital tidak hanya muncul di kota, masyarakat desa juga bisa. Jadi ekonomi kita bisa lebih inklusif,” ujarnya. 

Dalam fase peluncuran awal program, Desa Evermos memberikan dukungan kepada masyarakat desa dengan mencakup 3 aspek. Pertama, masyarakat mendapat pelatihan perniagaan melalui teknologi digital sehingga lebih yakin dan merasa aman untuk menggunakannya. 

Kedua, masyarakat yang ingin mencari pemasukan tambahan memperoleh pemberdayaan, seperti pelatihan kewirausahaan dan komunitas belajar bisnis, sehingga bisa memulai wirausaha dengan lebih mudah, cukup bermodalkan HP. Ketiga, UMKM-UMKM desa menerima akses ekosistem teknologi Evermos yang mencakup logistik hingga saluran penjualan kepada UMKM desa melalui 500.000 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Desa Evermos telah memberdayakan lebih dari 250 penduduk di 4 desa di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Kabupaten tersebut memiliki Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif yang terendah di Provinsi Jawa Barat, sehingga keberhasilan Desa Evermos di kabupaten ini sangat mungkin dicapai di desa-desa lainnya. 

Upaya ini sejalan dengan riset Alpha JWC Ventures dan Kearney yang bertajuk "Unlocking Next Wave of Digital Growth: Beyond Metropolitan Indonesia" tahun 2021, yang memprediksi bahwa ekonomi digital Indonesia akan ditopang oleh konsumen di pedesaan, bahkan mengalami pertumbuhan signifikan hingga tiga kali lipat sampai dengan tahun 2025. (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan