maaf email atau password anda salah


BJB

Bank BJB Siap Bersinergi dengan BPD Lain

Menjadi bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia. Bank BJB memiliki infrastruktur mumpuni dan dapat dimanfaatkan oleh BPD secara bersama sama.

arsip tempo : 173077723034.

Ilustrasi transaksi perbankan.. tempo : 173077723034.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 /POJK.03/2021 tentang Bank Umum dengan kategorisasi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) mendapat respons positif dari pelaku perbankan di Indonesia. Modal inti ini menjadi angin segar bagi perbankan untuk berkembang bersama. Seperti bank pembangunan daerah (BPD) yang jumlahnya cukup banyak, namun terbatas oleh kecukupan modal.

Setelah terbitnya POJK tersebut, banyak BPD mulai melirik terbangunnya kelompok usaha bersama (KUB). Beberapa BPD mulai saling bertemu untuk melakukan sinergi bisnis. Di antaranya, Bank BJB dengan Bank Bengkulu, Bank Sumut, Bank Kalteng, Bank Jateng, dan lainnya.

Sejumlah kerja sama berhasil disepakati pada pertemuan tersebut. Bank BJB dan Bank Bengkulu sepakat bekerja sama menggunakan infrastruktur bersama, khususnya di bidang teknologi informasi (TI), pengembangan sumber daya manusia (SDM), likuiditas, pembiayaan, serta permodalan. Kerja sama tersebut penting mengingat Bank Bengkulu berada pada kelompok KBMI 1 dengan modal inti sebesar Rp 1 triliun per September 2021.

Kemudian, pertemuan Bank Kalteng dan Bank Sumut dengan Bank BJB pada 9-11 Februari 2022 menghasilkan sejumlah pelajaran penting bagi kedua BPD. Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, mengatakan banyak belajar dari Bank BJB. Meskipun saham mayoritas dimiliki pemda, keberadaan Bank BJB dapat diterima masyarakat luas. “Hal itu yang ingin kami pelajari, yakni bagaimana kepercayaan nasabah bisa timbul kepada BPD. Kami ingin Bank Sumut bisa melakukan hal sama,” ujar Musa, Selasa, 1 Maret 2022.

Sedangkan dalam rangka pengembangan Bank Jateng, Komisi C DPRD Jawa Tengah juga melakukan kunjungan ke Bank BJB. Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan studi banding pengembangan BPD hingga menjadi bank besar nasional.

Ketua Komisi C DPRD Jawa Tengah Bambang Hariyanto, mengatakan studi banding bertujuan menggali inspirasi untuk pada pengelolaan BPD Jateng. Studi tersebut juga dilakukan untuk membuat ekosistem badan usaha milik daerah (BUMD) di bidang jasa keuangan tetap memiliki spirit kebersamaan dan kolaborasi.

Langkah Bank BJB go public, lanjut Bambang, juga menjadi pembelajaran Bank Jateng. "Banyak manfaat yang bisa diambil setelah BPD tercatat di bursa efek. Kami juga akan rumuskan hal ini pada peraturan daerah (perda) yang akan dibahas pada 2022," ujar Bambang.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan POJK Nomor 12/POJK.03/2021 mempermudah sektor perbankan dalam mengembangkan bisnis. Perbankan kini lebih mudah melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi serta sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.

Yuddy mengatakan Bank BJB terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, tidak terbatas pada Bank Bengkulu saja. Dengan demikian, Bank BJB tak menutup kemungkinan bersinergi dengan BPD lain dalam waktu dekat. "Sinergi yang dilakukan harus memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak. Dengan demikian, kerangka pengembangan bisnis harus dilakukan secara bersama,” kata Yuddy.

Melalui sinergi dengan BPD lain, lanjut Yuddy, Bank BJB akan mengalami peningkatan dari sisi kemampuan pembiayaan, mengingat perseroan memiliki modal yang lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan penyerapan kebutuhan kredit yang lebih besar. Sebagai contoh, untuk pembangunan infrastruktur daerah dan proyek strategis dengan skema pembiayaan bersama.

Kolaborasi dan sinergi Bank BJB dan BPD lain, kata Yuddy, dilakukan dengan semangat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan pemda. Kolaborasi yang dilakukan juga bertujuan untuk kemajuan bersama serta saling menguntungkan. "Kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD. Selain itu, inovasi dan transformasi juga harus dilakukan agar bisa bersaing di industri perbankan," kata dia.

Sebagai informasi, Bank BJB merupakan BPD terbesar di Indonesia dengan infrastruktur yang mumpuni. Keandalan infrastruktur Bank BJB dapat dimanfaatkan BPD lain secara bersama untuk bersinergi dan berkolaborasi.

Saat ini, Bank BJB sedang fokus dalam pengembangan infrastruktur TI. Hal itu dibuktikan dengan kerja sama Bank BJB dengan sejumlah perusahaan teknologi untuk pengembangan digitalisasi. Kerja sama itu dilakukan guna mendukung digital enablement TI dalam rangka modernisasi infrastruktur menuju era digital dengan mengaplikasikan sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 20000 dan ISO 27001.

Untuk diketahui, sertifikasi ISO 20000 merupakan standardisasi untuk Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi. Sementara, ISO 27001 adalah standardisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Adapun untuk pengembangan digitalisasi, Bank BJB bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS), PT DCI Indonesia, serta Alibaba Cloud.

Sebagai informasi, DCI Indonesia merupakan data center tier IV pertama di Asia Tenggara yang mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang andal, aman, dan tepercaya sesuai dengan standar operasional global. Perusahaan ini pun menjamin service level agreement (SLA) hingga 99,999 persen atau waktu downtime maksimal 5 menit dalam setahun.

Selanjutnya, AWS merupakan penyedia platform cloud paling komprehensif dan digunakan secara luas di dunia yang menawarkan lebih dari 200 layanan unggulan. Sementara itu, Alibaba Cloud adalah penyedia ratusan produk dan layanan teknologi terdepan berstandar internasional yang juga menyediakan layanan cyber security.

Alibaba Cloud Indonesia adalah satu-satunya vendor yang memiliki scrubbing center dan tiga data center di Indonesia. Untuk menjamin keamanan dan sistem yang baik, Bank BJB juga telah memperoleh sertifikasi ISO 20000 dan ISO 27001.

Berkat pencapaian tersebut, Bank BJB mencatatkan rekor baru dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai BPD pertama di Indonesia yang melakukan sertifikasi ISO 20000 dan ISO 27001 secara bersamaan. Pencapaian tersebut merupakan bukti komitmen kuat Bank BJB kepada nasabah untuk memberikan layanan terbaik yang didukung dengan keamanan informasi yang terstandardisasi dalam aspek confidentiality, integrity, serta availability di dalam penggunaan layanan digital banking.

Saat ini, standardisasi ISO 20000 dan ISO 27001 Bank BJB berfokus dalam produk layanan digital banking Bank BJB, yakni DIGI dan DigiCash by Bank BJB. Ke depan, standardisasi ISO 20000 dan ISO 27001 akan diterapkan pada layanan Bank BJB lain.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan