DPR Nilai Menteri Pertanian Sukses Jaga Pangan
Selama tiga tahun terakhir tidak melakukan impor beras dan jagung.
Kinerja sektor pertanian yang terjaga positif selama masa pandemi, mendapatkan apresiasi dan penilaian positif dari DPR RI. Suardi Duka politisi senior Partai Demokrat di Komisi IV memberikan catatan positif kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama tiga tahun terakhir dan sukses menjaga ketersediaan pangan.
"Saya apresiasi karena selama tiga tahun terakhir kita tidak melakukan impor beras dan jagung. Kesuksesan apapun saya kira tidak terlepas dari peran Menteri SYL (Syahrul Yasin Limpo). Padahal kita tahu anggaran di Kementan ini kan terus turun," kata Suardi dalam Rapat Kerja bersama Mentan Syahrul di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Suardi mengatakan, realisasi anggaran di Kementan juga dinilai cukup baik. Sebab, selama beberapa tahun terakhir Kementan sukses mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan nilai yang cukup tinggi, terutama di sektor perkebunan.
"Realisasi anggaran dengan audit WTP dari BPK itu perlu kita apresiasi juga. Terutama dalam sektor perkebunan yang memiliki nilai cukup tinggi," ujarnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI memaparkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Penyusunan strategi dan program kegiatan di tengah pandemi telah berdampak pada pertumbuhan PDB sektor pertanian yang konsisten tumbuh positif sejak 2020 dan berkelanjutan sampai dengan 2021.
PDB menurut lapangan usaha di sektor pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan II 2020, di saat sektor lain tumbuh negatif dihantam dampak pandemi. Kemudian, pada triwulan I 2021 sektor pertanian berkontribusi 2,95 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, demikian penjelasan Mentan.