Mengembangkan UMKM di Gunung Batur

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui PPSDM Geominerba kembali hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara. Selain itu untuk penyiapan tenaga kerja lokal, membangun jiwa kewirausahaan, sehingga kedepan dapat menciptakan anggota masyarakat yang telah siap sebagai tenaga kerja dan mandiri dalam berusaha.

Pandemi covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, sangat berpengaruh terhadap sektor pariwisata, khususnya bagi pelaku usaha dan usaha pariwisata, tidak terkecuali di Pulau Bali yang sangat mengandalkan sektor Pariwisata. UNESCO Global Geopark Gunung Batur yang berlokasi di Bali juga tentunya sangat terdampak dengan kondisi tersebut.

Sebagai upaya untuk mendorong pengembangan UMKM di kawasan geopark yang terdampak oleh krisis pandemi COVID-19, pelaku UMKM bersama-sama dengan Badan Pengelola Geopark, Pemerintah dan Pemangku Kepentingan berperan dalam mengembangkan produk wirausaha khas geopark atau “Geoproduk”, seperti replika batuan, replika fosil, replika mineral, cinderamata, kerajinan tangan lokal khas geopark, produk pertanian dan perkebunan berlabel geopark, kuliner khas daerah, pertunjukan kesenian lokal dan lainnya.

Flyer Webinar Dekranas.

Salah satu upaya tersebut, Kementerian ESDM bersama dengan Bidang Wirausaha Baru DEKRANAS, mengadakan webinar dan pelatihan di UNESCO Global Geopark Gunung batur dengan tema “Strategi Promosi dan Pemasaran Geoproduk di Kawasan UGGp Gunung Batur”. Kegiatan webinar dan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dan wawasan para pelaku UMKM di kawasan geopark. Peningkatan keterampilan dan perubahan wawasan diharapkan dapat mendorong perubahan pola pikir dan cara kerja pelaku UMKM sehingga dapat menghasilkan geoproduk yang lebih bervariatif, lebih berkualitas dan lebih luas pemasarannya.

Melalui sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), untuk kali ketiga PPSDM Geominerba mengadakan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Unesco Global Geopark bagi masyarakat yang kali ini diselenggarakan di Museum Gunungapi dan Pusat Pelatihan Geominerba, Bangli, Provinsi Bali. Sebanyak 80 orang peserta yang terdiri dari Pengelola Geopark, para Penggiat Geopark, serta Pelaku UMKM di Kawasan Geopark ini akan mengikuti pelatihan yang dilakukan secara daring dan luring selama enam hari pada tanggal 6-11 Desember 2021.

Melalui diklat ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang meliputi pengolahan produk kerajinan bamboo sebagai berikut:

1. Kategori kemasan;
2. Kategori home décor;
3. Kategori

Tak hanya membuat kerajinan, para peserta juga akan dibekali materi pengenalan wawasan geopark yang merupakan kawasannya, para peserta juga akan dibekali dengan teknik fotografi, sehingga menghasilkan foto produk yang dapat membuat orang tertarik membelinya. Karena foto produk merupakan salah satu aspek penting saat berjualan baik secara langsung maupun online, meskipun dengan perangkat yang minim. Serta bagaimana melakukan pemasaran secara online melalui materi digital marketing.

Para peserta juga akan diberikan materi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang akan disampaikan oleh Bank Rakyat Indonesia

Penyelenggaraan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Gunungapi Batur ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan UMKM di kawasan Geopark melalui eksplorasi geoproduk produk UMKM di kawasan Geopark, peningkatan kualitas geoproduk, serta pemilihan strategi pemasaran produk yang sesuai dan adaptif serta menjangkau lebih luas lagi tak hanya dalam negeri tapi sampai ke luar negeri.