maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Kementerian Perdagangan

Kemendag Dirikan Pusat Promosi Ekspor di Entikong

Kerjama ini bisa memaksimalkan promosi produk Indonesia ke negara tetangga. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian kawasan.

arsip tempo : 171352445694.

Penandatanganan nota kesepahaman pembentukan pusat promosi ekspor antara Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Senin, 29 November 2021.. tempo : 171352445694.

Pontianak – Kementerian Perdagangan mendirikan pusat promosi ekspor di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Tujuannya meningkatkan daya saing produk ekspor di kawasan perbatasan.

Pembangunan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman pembentukan pusat promosi ekspor antara Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Realisasinya berupa Marketing Point di kawasan PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, kerjasama ini menjadi landasan untuk meningkatkan ekspor produk Provinsi Kalimantan Barat. Khususnya melalui PLBN Entikong. “Sekaligus menjadi bentuk sinergi antar lembaga di bidang ekspor nasional,” kata Didi di sela acara, Senin 29 November 2021.

Marketing Point adalah unit fasilitasi pengembangan ekspor di kawasan perbatasan negara.  Hal ini bertujuan meningkatkan ekspor produk unggulan daerah dan nasional ke negara tetangga dan substitusi produk impor masyarakat setempat. Pada 2021, Marketing Point didirikan di dua perbatasan, yaitu di PLBN Entikong, Kalimantan Barat dan PLBN Motaain, Nusa Tenggara Timur.

Kemendag nantinya akan bertugas mengoordinasikan pembentukan pusat promosi ekspor. Termasuk menyelenggarakan berbagai program peningkatan pangsa pasar produk nasional dan/atau produk unggulan daerah. Sedangkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertanggung jawab menyediakan dukungan daerah bagi pelaksanaan pusat promosi ekspor tersebut.

Didi mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak. Terutama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan jajarannya, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dan PLBN Entikong. “Sehingga pendirian Marketing Point Entikong dapat terwujud tanpa hambatan yang berarti,” ungkap Didi.

Marketing Point Entikong ini, lanjut Didi, bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan Provinsi Kalimantan Barat. Juga sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar produk unggulan daerah di negara tetangga.

Kerjama ini bisa memaksimalkan promosi produk Indonesia ke negara tetangga. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian kawasan. “Ke depan, diharapkan kita bisa memaksimalkan penetrasi pasar ke negara yang berbatasan langsung dengan kita,” lanjut Didi. “Serta menjadi percontohan dalam pengembangan kawasan perbatasan lainnya di seluruh Indonesia.”

Nantinya di lokasi itu, ada program pembinaan kapasitas pelaku usaha, pengembangan produk, dan promosi ekspor. Kemendag akan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung dan mengapresiasi pengembangan daerah perbatasan. Menurut dia, kolaborasi antar instansi sangat diperlukan.

Terutama dalam pengembangan produk-produk utama yang sangat dibutuhkan masyarakat Malaysia. “Pemerintah harus jeli melihat peluang pasar terkait produk-produk yang diminati di Malaysia,” katanya.

Selain itu, untuk membina pelaku usaha, juga digelar Forum Informasi Pasar Perwakilan Perdagangan di PLBN Entikong. Forum ini akan diahdiri Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Tenaga Ahli Bidang Standarisasi Produk Export Center Surabaya, dan Tenaga Ahli Desain dari Indonesia Design Development Center Jakarta.

Pada periode Januari—September 2021, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Barat mencatat surplus yang cukup tinggi sebesar USD 1,27 miliar. Pada periode tersebut, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Barat tumbuh sebesar 3,51 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan